Tenaga Ahli Japan International Cooperation Agency(JICA) mengunjungi Politeknik Industri Logam Morowali. Kunjungan ini berlangsung pada Kamis, 4 Maret 2019. Kunjungan ini bertujuan mengetahui perkembangan dan kegiatan di Politeknik Industri Logam Morowali, serta melihat fasilitas pendidikan yang ada di Politeknik Industri Logam Morowali. Perwakilan JICA disambut langsung oleh Yusdianto, Pembantu Direktur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Politeknik Industri Logam Morowali.
Dalam kunjungan ini, JICA diwakili Tsutomu Nagae, Tenaga Ahli JICA bidang Industrial Development, Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian. Bersama Pimpinan dan Staf PILM, Tsutomu Nagae berkeliling meninjau berbagai fasilitas pendidikan yang ada di Politeknik Industri Logam Morowali.
Yusdianto selaku Pembantu DIrektur III Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama memaparkan kondisi terkini di Politeknik Industri Logam Morowali. Hingga kini, fasilitas pendidikan di Politeknik Industri Logam Morowali terbilang cukup lengkap. Kondisi ini tercermin dari berbagai peralatan praktikum yang tersedia di Laboratorium Prodi Teknik Kimia Mineral, Prodi Teknik Listrik dan Instalasi, serta Workshop Prodi Teknik Perawatan Mesin. Selain itu, berbagai fasilitas tersebut juga telah memenuhi standar yang dipergunakan oleh pelaku industri.
Tak hanya fasilitas pendidikan, kurikulum dan metode pendidikan di Politeknik Industri Logam Morowali juga link and match dengan sektor industri. Kondisi tersebut bisa dilihat dari perancangan kurikulum yang melibatkan kalangan industri, ketersediaan Dosen Industri yang merupakan praktisi industri, serta program magang industri selama 2 semester. Dengan kondisi ini, lulusan PILM nantinya ditargetkan mengisi kebutuhan industri terhadap SDM berkualitas dan profesional yang siap kerja. Tak ayal, berbagai kemajuan di PILM ini mengundang apresiasi dari Tsutomu Nagae, Tenaga Ahli JICA bidang Industrial Development, Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan, dan Akses Industri Internasional Kementerian Perindustrian.