Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru Politeknik Industri Logam Morowali Tahun 2020 resmi digelar. Acara ini berlangsung selama empat hari sejak Senin (21/9) hingga Kamis (24/9). Meskipun harus dihelat secara virtual, tak sedikitpun menyurutkan semangat dan antusiasme para calon peserta didik Politeknik Industri Logam Morowali ini. Acara PKKMB Tahun 2020 ini dibuka oleh Direktur Politeknik Industri Logam Morowali, Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha.
Selama empat hari, para calon mahasiswa baru dibekali dengan berbagai materi. Pada hari pertama, calon mahasiswa baru dibekali dengan materi Kesadaran Bela Negara. Materi ini disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan. Melalui materi ini, calon mahasiswa baru dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam yang baik dalam rangka menjaga ketahanan perekonomian dan ketahanan energi bangsa.
Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan menerangkan, Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjalankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari ancaman.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI ini juga menambahkan, untuk sikap Bela Negara tidak harus dilakukan dengan angkat senjata atau menjadi tentara. “Melakukan yang terbaik untuk bangsa dan Negara juga merupakan Bela Negara. Jadilah mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali yang memberi contoh pelaku bela Negara,” paparnya.
Sebagai mahasiswa, aksi bela Negara dapat ditunjukkan dengan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, serta meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan Negara. “Nah, yang ibu inginkan, kalian sebagai mahasiswa baru nantinya, yang paling gampang untuk membuktikan kecintaan kalian kepada negara ini sebagai bentuk dari bela Negara kalian, adalah berprestasi! Berprestasilah, kibarkan bendera merah putih melalui prestasi di Politeknik Industri Logam Morowali dengan caramu!”
Selain kesadaran Bela Negara, Mahasiswa juga dibekali dengan materi Bahaya Narkoba dan Hoax. Materi hari kedua ini disampaikan oleh Kapolres Morowali yang diwakili oleh Kasat Narkoba Polres Morowali, IPTU. Haryadi, SH. Dalam pemaparannya, Kasat Narkoba Polres Morowali menyerukan kepada seluruh calon mahasiswa baru Politeknik Industri Logam Morowali untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba serta bahaya penyebaran berita bohong/ hoax. “Adik-adik semua ini adalah harapan dari orang tua, keluarga, bangsa, dan Negara. Betapa sulitnya bisa masuk di Politeknik Industri Logam Morowali, seleksi begitu ketat, persaingan begitu banyak, jadi tolong jangan terpapar dengan narkoba, obat-obatan, atau miras. Ini akan mengecewakan keluarga,” tegasnya.
Kasat Narkoba Polres Morowali, IPTU. Haryadi, SH., menerangkan bahwa perang terhadap narkoba telah menjadi agenda secara nasional. Indonesia sebagai Negara dengan jumlah penduduk yang sangat banyak berpotensi menjadi pasar bagi peredaran narkoba. Untuk itu kesadaran dan kewaspadaan harus selalu dijaga. “Kita harus bersama-sama menyatakan perang terhadap narkoba. Baik itu sebagai pengedar, pemakai, kita berantas semua,” paparnya.
Selain itu, Kasat Narkoba Polres Morowali, IPTU. Haryadi, SH., juga mengajak seluruh calon mahasiswa baru Politeknik Industri Logam Morowali untuk selalu menjaga diri dari potensi penyalahgunaan Narkoba. Sebab, dampak penggunaan narkoba sangat berbahaya bagi generasi muda. Selain menghancurkan masa depan, tapi juga dapat merenggut nyawa. “Dampak dari pemakaian narkoba mulai dari gangguan kesehatan, gangguan jiwa, sampai kematian,” tegas Kasat Narkoba Polres Morowali, IPTU. Haryadi, SH.
Pada hari kedua, calon mahasiswa baru dibekali dengan materi Psikologi Mahasiswa yang disampaikan oleh Dr. Ismarli Muis, M.Si., psikolog dan dosen di Universitas Negeri Makassar. Dalam sesi ini mahassiwa dibekali dengan pemahaman mengenai perbedaan dan perubahan kondisi yang akan mereka hadapi setelah menjadi mahasiswa.
Dr. Ismarli Muis, M.Si. juga memaparkan berbagai strategi yang harus dilakukan oleh calon mahasiswa baru untuk menjalani proses perkuliahan hingga rencana yang akan mereka lakukan setelah menyelesaikan perkuliahan. “Kita perlu betul-betul melatih untuk memanage waktu, menetapkan prioritas, agar kita tidak melakukan penundaan kegiatan yang kita lakukan sehari-hari,” paparnya. Pemateri juga mengajak mahasiswa untuk mengenali diri sendiri, memetakan potensi diri serta hal-hal yang masih perlu dikembangkan dalam menjalani proses sebagai mahasiswa.
Pada hari kedua ini, calon mahasiswa baru juga dibekali dengan materi Sistem Pendidikan Tinggi di Indonesia. Materi ini disampaikan secara langsung oleh Direktur Politeknik Industri Logam Morowali, Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha. Pada sesi ini, mahasiswa dibekali dengan pengetahuan mengenai sistem pendidikan tinggi yang akan mereka jalani selama 3 tahun kedepan.
Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha membuka materi dengan mengenalkan konsep Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). “KKNI itu adalah kerangka besar yang menyatakan bagaimana penjenjangan kualitas SDM di Indonesia. Jadi semua SDM di Indonesia ini kualifikasinya digambarkan atau diatur oleh KKNI.” Jelas Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha.
Lebih lanjut, Prof. Dr. Ir. Isa Setiasyah Toha memaparkan, “KKNI juga merupakan cara pengakuan kualifikasi sehingga anda bias melihat bahwa anda berada pada level yang mana. Dalam KKNI ini terdapat 9 level atau tingkatan. Anda mendaftar sebagai mahasiswa, artinya anda akan mencapai tingkatan kualifikasi ini melalui jalur pendidikan formal.”
Prof. Isa juga menjelaskan karakteristik dalam menjalani pendidikan di Perguruan Tinggi, di antaranya, bersikap mandiri, inisiatif, kreatif, jujur, dan menghargai Orang lain. “Tuntutan untuk belajar mandiri adalah pola dasar belajar di perguruan Tinggi. Sehingga belajar di PT ini, anda harus mandiri, jangan tergantung dosen, orang tua, tetapi anda harus mandiri, jadi belajar di PT ini mendorong kemandirian anda.”
Di Politeknik Industri Logam Morowali menerapkan pola pendidikan yang berkesinambungan dengan kualifikasi industri. Selain itu, Politeknik Industri Logam Morowali menganut sistem pendidikan yang link and match dengan industri. Prof. Isa mengingatkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 saat ini sangat menuntut kemampuan dan disiplin untuk belajar mandiri. “Anda jangan menyianyiakan waktu, jangan tidak disiplin, anda harus menyadari bahwa anda akan menjadi mahasiswa, harus memiliki kemampuan untuk belajar secara disiplin dan mandiri.”
Pada hari Ketiga PKKMB Tahun 2020 Politeknik Industri Logam Morowali, calon mahasiswa baru dibekali dengan materi Pengenalan Peraturan Akademik dan pengenalan Program Studi yang disampaikan oleh Pembantu Direktur III, Yusdianto, S.T.P., M.Si. Di sesi kedua dan ketiga, calon mahasiswa baru mendapatkan materi Kesiapsiagaan Bencana oleh Wanadri Disaster Group, serta materi Pengenalan Kawasan Industri oleh HR Manager PT. IMIP, Achmanto Mendatu.
Hari keempat diawali dengan Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru Politeknik Industri Logam Morowali T.A. 2020/2021. Sidang Terbuka Penerimaan Mahasiswa Baru ini sekaligus menjadi momen pelaksanaan upacara pelantikan mahasiswa baru. Direktur Politeknik Industri Logam Morowali secara resmi mengesahkan para calon mahasiswa menjadi mahasiswa baru Politeknik Industri Logam Morowali.
Kuliah perdana oleh Prof. Bambang Suharno, Guru Besar Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung, menjadi kegiatan akademik perdana bagi mahasiswa baru Politeknik Industri Logam Morowali Tahun 2020.