Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam badan eksekutif mahasiswa (BEM) dan beberapa mahasiswa pada program studi yang ada di Politeknik Industri Logam Morowali ikut serta dalam membantu penanggulangan bencana yang menimpa palu, sigi, dan donggala. Dalam penanggulangan bencana tersebut para mahasiswa didampingi oleh wakil direktur bidang kemahasiswaan yaitu Yusdianto, S.T.P., M.Si  yang membentuk satuan tugas untuk mengevakuasi korban yang meninggal dunia. Perjalanan yang melalui jalur darat dengan banyak haling rintang baik longsoran serta tanah terbelah, tidak menyurutkan niat mahasiswa  dalam membantu penanggulangan bencana yang terjadi di Palu, Sigi dan Donggala. Setibanya di Palu, Para mahasiswa didampingi PUDIR 3 juga tidak lupa berkoordinasi dengan pihak relawan yang sudah duluan terjun ke lapangan dalam melakukan tindakan evakuasi. Tak sampai disitu saja,  Politeknik Industri Logam Morowali juga mengirimkan logistik baik berupa penerangan, tenda, selimut, dan juga makanan yang pada akhirnya Bantuan tersebut setibanya dilokasi bencana langsung diserahkan kepada masyarakat yang terdampak bencana untuk keperluan pengungsian mereka.

Dalam misi evakuasi korban  bencana yang dilakukan mahasiswa dan dibantu oleh relawan selama kurun waktu 7 hari dimulai dari tanggal 5 – 12 oktober. Mahasiswa sudah menyisir wilayah – wilayah yang menjadi lokasi terparah di Palu dan sekitarnya seperti pada daerah Poboya di kecamatan Palu Selatan dan Balaroa di kecamatan Palu Barat, mahasiswa setidaknya sudah mengevakuasi kurang lebih sebanyak  20 korban meninggal dunia sejak H+2 sampai H+7 mereka berada di Palu.

Tidak hanya dibangku perkuliahan saja, mahasiswa politeknik industri logam morowali juga banyak mempelajari hal-hal positif selama mereka terjun langsung ke lapangan baik dalam hal kerjasama team maupun gotong royong untuk membantu sesama dan tentunya juga mengacu kepada tri darma perguruan tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat yang setidaknya dapat meringankan sedikit beban serta memberikan manfaat bagi warga yang sedang dilanda bencana. Dengan banyaknya korban jiwa yang sudah ditemukan baik yang meninggal dunia ataupun korban yang mengalami luka-luka, sangat diharapkan agar penanggulangan bencana di palu, sigi, dan donggala dapat berjalan dengan cepat dan tepat agar pemulihan pasca gempa bisa segera terselesaikan dengan baik.