Pejabat tinggi Kemenperin yang belum lama ini dilantik sebagai Inspektorat Jendral (Irjen) yaitu bapak Setyo Wasisto didampingi Sekretaris Inspektur Jenderal Liliek Widodo, Inspektur 1 Kementerian Perindustrian Arus Gunawan, serta Sesditjen Pengembangan Perwilayahan Industri Ignatius Warsito melakukan beberapa kunjungan kerja di kabupaten morowali, yaitu kunjungan dilakukan di PT.IMIP untuk berkeliling serta meninjau langsung lokasi smelter logam yang terbesar di Inonesia. selanjutnya Irjen Kemenperin melanjutkan kunjungan kerjanya ke salah satu kampus yang dimiliki oleh Kementerian Perindustrian yaitu Politeknik Industri Logam Morowali, dalam kunjungannya irjen Kemenperin didampingi juga oleh Direktur Politeknik Industri Logam Morowali Prof.Dr.Ir. Isa Setiasyah Toha, M.Sc berkeliling untuk melihat fasilitas dan aktifitas belajar mengajar di laboratorium serta workshop Politeknik Industri Logam Morowali.  Dalam kunjungannya Setyo Wasisto mengatakan dengan didirikannya kampus Politeknik yang dimiliki Kemenperin seperti di Bandung yaitu politeknik tekstil dan bantaeng yaitu politeknik industri manufaktur maka fokus pembangunan Politeknik itu sendiri harus melihat potensi yang ada di masing-masing daerah, lebih lanjut beliau mengatakan fokus Politeknik Kemenperin yang dibangun di Morowali saat ini adalah logam yang tujuannya tidak lain untuk menyiapkan sumber daya manusia yang didekatkan ke bidang industri di Morowali dan untuk bisa bekerja di industri logam yang ada di wilayah kabupaten Morowali dan yang berada di Indonesia pada umumnya. Dalam hal lain Direktur Politeknik Industri Logam Morowali juga mengatakan bahwa mahasiswa yang mengenyam pendidikan di Politeknik saat ini bukan saja berasal dari putra putri  daerah Morowali sendiri bahkan ada yang berasal dari provinsi di Sulawesi dan luar pulau Sulawesi baik dari Jakarta dan NTB.  Diharapkan dengan kunjungan Inspektorat Jendral kementerian perindustrian yang tugas pokoknya yaitu untuk menyelenggarakan pengawasan internal di lingkungan kementerian perindustrian, dapat membantu menjadikan Politeknik Industri Logam Morowali bisa lebih dilirik lagi oleh calon mahasiswa dan mahasiswi yang pada umumnya berada di luar pulau Sulawesi.