Sikap Bela Negara tidak harus dilakukan dengan angkat senjata. Melakukan yang terbaik untuk bangsa dan negara juga merupakan cerminan sikap Bela Negara.
Kesadaran Bela Negara menjadi materi pembuka dalam PKKMB Politeknik Industri Logam Morowali Tahun 2020. Para calon mahasiswa baru dibekali dengan materi Kesadaran Bela Negara yang disampaikan langsung oleh Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI, Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan.
Melalui materi ini, calon mahasiswa baru dibekali dengan pemahaman tentang pentingnya pengelolaan Sumber Daya Alam yang baik dalam rangka menjaga ketahanan perekonomian dan ketahanan energi bangsa.
Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan menerangkan, Bela Negara adalah tekad, sikap, dan perilaku serta tindakan warga negara baik secara perseorangan maupun kolektif dalam menjalankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dari ancaman.
Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Kementerian Pertahanan RI ini juga menambahkan, sikap Bela Negara tidak harus dilakukan dengan angkat senjata atau menjadi tentara. “Melakukan yang terbaik untuk bangsa dan Negara juga merupakan Bela Negara. Jadilah mahasiswa Politeknik Industri Logam Morowali yang memberi contoh pelaku bela Negara,” paparnya.
Sebagai mahasiswa, aksi bela Negara dapat ditunjukkan dengan memberi kontribusi yang bermanfaat bagi lingkungan sekitar, serta meraih prestasi yang mengharumkan nama bangsa dan Negara. “Nah, yang ibu inginkan, kalian sebagai mahasiswa baru nantinya, yang paling gampang untuk membuktikan kecintaan kalian kepada negara ini sebagai bentuk dari bela Negara kalian, adalah berprestasi! Berprestasilah, kibarkan bendera merah putih melalui prestasi di Politeknik Industri Logam Morowali dengan caramu!” papar Prof. Dr. Bondan Tiara Sofyan.